| Shadow | HaeHyuk | GS | Part 5 |

Shadow Part 5

********************************

Hyuk menaiki satu persatu anak tangga Apartemen itu..

Gadis berperawakan agak Kurus itu berjalan gontai, mungkin agak lelah mengingat apa saja yang dia lakukan seharian ini..

Ketika Impuls matanya sudah melihat kearah Sebuah Pintu Apartemen dimana dirinya tinggal saat ini, Hyuk berjalan agak cepat, mengingat hari memang sudah agak gelap.. Takut kalau saja Siwon khawatir padanya..

Hyuk menekan tiap tombol bernomor itu dengan deretan angka-angka khusus, dan seketika Pintu itu terbuka..

” Aku pulang.. ” ucapnya setelah melangkah masuk dan menanggalkan sepatunya di depan pintu..

Gadis itu agak tercengang sepertinya.. Kondisi Apartemen masih gelap.. Bertanda belum ada yang menghidupkan lampu dari pagi tadi..

Langkahnya menapaki pelan dan mulai menekan tombol saklar agar ruangan itu menjadi terang..

” Sepertinya dia belum pulang.. ” gumamnya..

Hyuk dengan segera meraih ponselnya yang memang dia simpan di dalam tas selempangnya..

Matanya agak membulat melihat 3 Panggilan Tidak Terjawab dan 1 Pesan Masuk dari orang yang sama, Siwon..

Hyuk sedikit merasa menyesal karena tidak menghiraukan Ponselnya dalam waktu yang cukup lama..

| Mungkin aku pulang agak malam, masih banyak pekerjaan yang belum aku selesaikan di kantor.. Makanlah kalau kau lapar, jangan tunggu aku.. 🙂 |

Gadis itu menutup Flip Ponselnya dan bergerak menuju kamarnya untuk berganti pakaian sebentar..

Setelah merasa Pakaiannya sudah terganti..

Gadis itu beringsut menuju dapur dan mulai mengecheck ada bahan makanan apa saja yang sekiranya bisa diolah dengan lezat ??

” Hanya ada bahan untuk membuat Kimchi, ” gumamnya..

Hyuk melirik kearah Jam tangannya dan mendapati baru Pukul 7 Malam..

” Aku antarkan dia makanan saja kalau begitu,, ”

***

Mata Onyx-nya dengan lekat memandangi Gerak-gerik Siwon di hadapannya sekarang,

Kini mereka sedang berada di dalam Ruangan Direktur, yakni Ruangan Donghae..

Donghae kembali memfokuskan matanya kearah Layar Laptop dan mulai mengetik beberapa proposal yang memang sedang kejar Deathline..

Tak jauh beda dari Donghae, Siwon nampak juga terlihat tengah berkecamuk dengan berbagai data perusahaan.. Namun yang membuatnya agak sedikit berbeda ialah prilaku Pria itu..

Siwon nampak gelisah, sesekali Donghae menangkap mata siwon yang selalu melirik kearah Jam Tangannya..

” Kau ada acara eoh ?? ” tanya Donghae

Siwon mendongak dan menatap donghae..

” Ahniya.. ” elaknya..

Siwon kembali pada pekerjaannya..

Tapi lagi-lagi sikapnya yang memang agak sedikit aneh itu mencuri perhatian Donghae..

Pemuda itu kini sedang terlihat tengah mengecheck Ponselnya..

” Aishh, kenapa dia tak membalas pesanku.. ” gumam Siwon sedikit kesal..

Dahi Donghae agak mengkerut mendengar gumaman Siwon,

Apa Siwon sedang mengharapkan balasan pesan dari Wanita itu lagi ?? Hyuk Jae ?

” AHH ? ”

Siwon nampak kaget, sepertinya ada sesuatu yang menarik tengah muncul dari layar ponselnya..

Dengan gesit pria itu mendekatkan ponsel itu ke telinganya..

” Yeoboseyo, Hyuk-ah Wae ?? ”

Jari-jari Donghae yang tengah bergerak mengetik itu pun reflek terhenti saat Nama itu menyeruak..

” Mwo ?? Aku ?? Aku sedang ada di Ruangan Donghae.. ”

” ………… ”

” Kau ada di Luar ?? Tapi.. ”

” ………… ”

” Suruh saja dia kesini kalau ingin menemuimu.. ” Donghae tiba-tiba berbicara..

Siwon menatap Donghae agak terkejut..

” Benarkah tidak apa-apa ?? ” tanya Siwon untuk lebih meyakinkan..

Pemuda yang ditanya itupun hanya bisa mengangguk masih dengan kesibukannya di depan layar laptop..

” Oh, Hyuk-ah.. Kau masuk saja ke ruangan Direktur.. Tidak apa-apa.. ”

” ……. ”

” Ne.. ”

Siwon menutup panggilan itu dengan senyuman puas..

Dirinya benar-benar tak menyangka kalau Hyuk mau-maunya mengantarkan makanan untuknya..

” Dia sudah seperti istriku saja, mengantarkan makanan ?? ” gumam siwon pelan dengan senyum manisnya,

CTAKKKK

CTAKKKK

Suara tombol Keyboard yang ditekan dengan berlebihan itu kontan saja membuat Siwon agak bergidik ngeri..

Ada apa dengan Donghae ??

” Kau, ada masalah ?? Datanya Kenapa ?? ” tanya Siwon

Donghae membenarkan posisi kacamatanya.. Gumaman siwon benar-benar memuakkan..

” Ahni, tombol spasinya agak sulit berfungsi.. ” ujarnya datar..

Siwon mengangguk paham..

Ada sedikit rasa yang masih mengganjal di benaknya mendapati kelakuan donghae beberapa saat lalu..

Cukup lama kedua pria tampan itu sibuk dengan kegiatan beserta pikiran masing-masingnya..

TOK

TOK

TOK

Siwon beranjak cepat kearah Pintu, nampaknya pemuda itu sudah bisa menerka siapa yang ada di balik pintu tersebut..

Donghae hanya menatap Datar kearah Siwon yang sepertinya bersemangat sekali itu..

CKLEK

Bunyi knop pintu itu begitu keras akibat kekuatan Siwon yang amat berlebihan memutarnya,

Kedua ujung bibir tebalnya membuat lengkungan senyum yang nampak manis saat itu juga..

” Masuklah.. ”

Siwon menarik tangan Hyuk bergegas dan menutup pintu itu pelan untuk kali ini..

Hyuk cukup kaget melihat ternyata dugaannya benar.. Ternyata Donghae juga ada disini, dirinya kira Siwon hanya memakai ruangan ini saja.. Ternyata pemilik aslinya juga ada..

Donghae masih bersikap tenang.. Pemuda itu nampak tak begitu peduli dengan kedatangan Hyuk saat ini..

” Duduklah.. ”

Hyuk tersenyum membalas ucapan Siwon dan segera ikut duduk di sofa itu, membaur dengan kedua pria disana..

” Eung~ ini aku buatkan sesuatu untukmu.. ”

Gadis itu meletakkan sebuah bekal yang dibalut dengan kain berwarna Biru Tua itu di atas meja..

Dan jelas saja, ekspresi Siwon makin bahagia saat itu..

” Huaaaa.. Seharusnya kau tak perlu repot-repot Hyuk.. ”

Siwon dengan tak sabaran segera membuka balutan kain itu,

Hyuk melirik kearah Donghae yang masih nampak serius dengan layar laptop di hadapannya..

” Eh ??! ”

Hyuk seketika menoleh kearah Siwon..

” Ada apa ? ” tanya Hyuk pada Siwon

Siwon agak terkesiap melihat jumlah bekal yang dibawa oleh Hyuk..

Hanya ada 2 Kotak Nasi, tentu saja Gadis itu mempersiapkan ini untuk Dirinya dan Siwon, pasti Hyuk tak akan sempat berpikiran kalau ada Sosok Donghae juga disini..

Siwon nampak sedikit enggan saat itu, masa iya dirinya dan Hyuk makan berdua sedangkan Donghae tidak ??

Melihat ekspresi Siwon itulah, Hyuk sepertinya sudah bisa menangkap arti dari raut wajah itu..

” Hanya ada dua ?? ” tanya Siwon

Hyuk mengangguk, perempuan itu kembali melirik kearah Donghae, entah kenapa dirinya selalu ingin melihat tiap ekspresi dari wajah Pria itu..

” Ne, Untukmu dan Direktur.. ”

.

.

.

.

Hening

Ruangan itu nampak hening,

Sebenarnya Bekal itu untuk dirinya, tapi melihat ada Donghae disini.. Jadi ya sudahlah..

Siwon masih nampak heran.. Sedangkan Donghae yang memang daritadi selalu bersikap acuh pun kini terlihat menghentikan kegiatan ketik-mengetik pada Keyboardnya..

Untuk pertama kalinya Pemuda yang menggunakan kacamatanya itu saat ini mendongak dan melihat kearah Hyuk,

Dan setelah itu menjatuhkan pandangannya kearah 2 Bekal yang terdapat di atas meja..

” Tidak perlu, Aku tidak lapar.. ”

Siwon menoleh kearah Donghae, Hyuk menampakkan ekspresi kecewanya..

Setiap orang pasti merasa kecewa kan apabila sedang ditolak ?? Entah dalam kasus apapun itu..

” Jangan begitu Hae, dia sudah susah-susah membuatnya dan membawakannya kemari.. Makanlah denganku.. ” bujuk Siwon

” Ahniya.. Aku memang tidak lapar.. Untuknya saja.. Bukankah memang 2 bekal itu untuk kalian makan bersama.. ? Jangan memikirkanku.. ” Ujar donghae pada Siwon dengan senyuman tipis.. Senyuman Khas seorang Sahabat..

Hyuk yang masih terdiam itu hanya bisa mendengus sebal mendengar ucapan donghae..

Wanita itu dengan sedikit kesal meraih kotak bekal itu dan segera membukanya..

Siwon dan Donghae yang memang sedang berbincang itupun sontak menoleh melihat kelakuan Hyuk..

Gadis itu membuka kotak bekal itu dan segera menyendokkan sesuap nasi darisana..

Hyuk terlihat sedang berpikir sembari memandangi nasi yang berada di sendok itu..

Namun, Entah apa yang sedang ada di dalam pikirannya..

Gadis itu malah menyodorkan sendok itu kearah Donghae..

” Buka mulutmu.. ” perintahnya..

Pandangan mata siwon agak tidak bisa terfokus, entah kenapa melihat Hyuk yang sedang ingin menyuapi Donghae ini sungguh membuat hatinya merasa tidak enak..

Donghae masih menatap datar kearah Hyuk,

Maksud wanita ini apa ??

” Kau sadar dengan siapa kau menyodorkan sendok itu ? ”

Donghae bertanya dengan nada dinginnya..

Perlahan Hyuk menjauhkan sodorannya itu saat mendengar perkataan Donghae padanya..

” Aku sudah bilang, kalau aku tidak lapar.. ” ulangnya lagi

Hyuk mempoutkan bibirnya..

Dengan kesal dirinya memasukkan sesendok nasi itu ke dalam mulutnya dan mengunyahnya asal-asalan..

” Ya sudah, Siwon-ah ! Ayo kita makan berdua saja.. ” ucapnya dengan nada ketus

” Eh ? Ah.. Ne ”

Siwon nampak ragu-ragu membuka kotak bekalnya.. Matanya masih terus melirik kearah Hyuk maupun Donghae..

Donghae melepas kacamatanya dan menutup laptopnya.. Sepertinya dirinya sudah tidak bisa meneruskan pekerjaannya lagi..

” Aku keluar sebentar, mau cari makan.. ” pamitnya hanya kepada Siwon..

Donghae beranjak menuju pintu dan keluar dari ruangan itu..

Hyuk tambah kesal saja saat itu,

Dengan penuh emosi Wanita itu mengaduk dengan brutal isi dari kotak bekalnya..

” Cihh, apa aku bilang,, dia itu juga lapar.. Masih saja bilang tidak.. ” dumelnya..

***

Donghae berjalan di tengah lorong-lorong Kantor yang sudah terlihat lengang itu, mungkin 1 atau dua orang yang berlalu lalang di hadapannya, mengingat waktu kerja memang sudah habis..

Pemuda itu melangkah keluar dari perusahaan, matanya nampak tengah mencari sesuatu yang mungkin saja dapat mengisi perutnya..

Tapi yang benar saja, Kondisi di Halaman Kantor sangat sepi,,

” Aishh, kalau aku ke Restaurant, pasti akan lama.. Tidak ada waktu untuk itu.. ” gumamnya..

Dengan tekat yang bulat ditambah dengan kondisi perutnya yang memang sudah sekarat,

Pria itu berjalan keluar halaman Kantor mencoba mencari keberadaan penjual makanan..

Mungkin saja tanpa dirinya sadari, ada sebuah Restaurant di dekat kantornya kan ??

Pemuda itu sepertinya lagi-lagi harus menelan pil pahit ketika melihat keadaan disana yang hanya menampakkan lalu lalang kendaraan yang lewat..

” Kau bodoh atau apa, Lee Donghae.. ” gumamnya pada diri sendiri

Donghae berjalan kembali menuju Kantornya, mungkin takdirnya kembali mengatakan kalau dirinya harus makan di Apartemennya lagi..

Dengan langkah malas pemuda itu bergerak menuju pintu utama perusahaannya tersebut..

Namun langkahnya terhenti saat sosok Hyuk yang entah kenapa sedang berjalan keluar dari pintu itu juga..

Cukup lama mereka saling pandang, Hyuk yang melihat ternyata Donghae masih ada di wilayah perusahaan pun agak sedikit terkejut mengingat Pemuda ini yang beberapa saat lalu keluar ingin mencari makan ??

Dan untuk kesekian kalinya Donghae lah yang menjadi pemutus tatapan antar mereka berdua,

Pemuda itu kembali melangkah tanpa menghiraukan ekspresi bingung dari Hyuk..

” Kau sudah makan ? ”

Donghae kembali menghentikan langkahnya saat sebuah suara mencoba menginterupsinya hingga kini posisinya dan Hyuk kini saling membelakangi..

” Sudah.. ” jawab Donghae asal

Hyuk tersenyum sinis, sudah ?? Pembohong !

” Cepat sekali.. Kau makan dimana dalam waktu secepat itu.. ”

Donghae nampak agak kesal dengan ucapan Hyuk, pria itu membalikkan tubuhnya..

” Lalu kau ?? Kenapa sudah pulang ?? Jangan bilang kalau kau juga sudah makan.. Cepat sekali.. ”

Hyuk ikut membalikkan tubuhnya dan kini menatap Donghae secara langsung..

” Aku memang tidak jadi makan.. ”

” Mwoya ? ”

Donghae menautkan alisnya heran.. Tidak jadi makan ??

” Atau kau mau memakannya ?? ”

Hyuk menyodorkan Kotak bekal itu lagi pada Donghae..

” Kau mau memberi Bekasmu padaku ?? ”

Hyuk berdecak kesal,

” Ya sudah kalau tidak mau.. ”

Gadis itu nampak kesal sepertinya mendengar ucapan Donghae..

Dengan rasa sebal yang meluap, Hyuk pergi meninggalkan Donghae yang masih berdiri sambil melihat kepergiannya..

” Dasar Aneh.. ” gumam Donghae..

***

Siwon mengaduk-aduk isi kotak makannya dengan ekspresi kosong, beberapa saat lalu dirinya baru ditinggalkan pergi oleh Hyuk sendirian disini..

Pemuda berlesung pipi itu mendengus sebal, sebenarnya kenapa Wanita itu buru-buru sekali hingga tidak sempat menghabiskan makanannya,

Ah Bukan, lebih tepatnya tidak jadi memakannya

” Seharusnya dia disini, supaya aku sedikit semangat untuk lembur.. ” gumamnya..

CKLEKK

Siwon menoleh kearah Pintu, sosok Donghae muncul dari sana..

Donghae berjalan menuju mejanya dan kembali mendudukkan tubuhnya dikursi..

Pemuda itu kembali meraih Kacamatanya dan memakainya..

” Tidak jadi mencari makan ?? ” tanya Siwon

” Tidak, nanti saja kalau sudah sampai di Apartemen aku akan makan.. ” jawabnya dengan sebuah gelengan..

Siwon memandangi Donghae yang kini sudah kembali berkecamuk dengan data-data di Laptop..

Mengapa rasanya dia malah agak sedikit tidak nyaman apabila Donghae bertemu dengan Hyuk,

” Seharusnya kau makan saja bekal yang dibawanya tadi, Apalagi ternyata dia tidak jadi memakannya,, ” ucap Siwon

Donghae tersenyum kecil dalam kegiatan bekerjanya,

” Dia membuat bekal itu untuk kalian berdua, aku tidak akan mengambil sesuatu yang pada awalnya memang bukan untukku, lain halnya kalau dia memberikannya khusus untukku, aku tidak akan menolak suatu kebaikan.. ” terang donghae

Siwon terdiam, Tidak akan mengambil sesuatu yang pada awalnya memang bukan untuk kita ??

Kenapa dirinya malah kembali merasakan rasa bersalah itu lagi, saat dimana dia menyakiti Donghae..

” Apa aku pernah mengambil milikmu ? ”

Donghae agak sedikit kaget mendengar pertanyaan yang baru saja dilontarkan Siwon padanya..

” Maksudmu apa ? ”

Siwon diam,

Apa dia pernah mengambil milik Donghae ?? Seperti Kebahagiaan misalnya ??

” Aku pernah mengambil kebahagiaanmu, Heechul.. ” gumamnya pelan

Donghae memejamkan matanya sesaat nama Heechul kembali disebutkan, lagi-lagi rasa nyeri itu kembali lagi dari Area Hatinya..

” Tidak, kau tidak pernah mengambil apa yang menjadi milikku, Akulah yang muncul di antara kalian saat itu.. Itu memang salahku ”

Donghae tersenyum saat dia telah mengungkapkan apa yang ingin dia lontarkan,

Ya, dialah yang salah, Wanita itu tidak pernah mencintainya, dirinyalah yang datang di tengah-tengah Siwon dan Heechul pada saat itu..

Jadi wajar kalau Tuhan membalasnya dengan sebuah kenyataan yang amat perih saat itu, suatu kenyataan yang mengatakan kalau Heechul dan Siwon mengkhianatinya waktu itu..

Sementara itu, di tempat lain, tepatnya di depan pintu..

Hyuk berdiri diam disana..

Gadis itu diam membisu saat ucapan Donghae di dalam sana dapat dia tangkap melalui telinganya,

Kenapa suara Pria itu sangat menyakitkan ?? Pria itu yang salah ?? Lee Donghae yang salah ??

Memang agak sedikit terdengar tidak masuk akal apabila menyalahkan Donghae,

Donghae hanya mencintai Kakaknya yang memang dulu kebetulan sudah terlanjur mencintai Siwon, tapi apa Donghae yang memilih dengan siapa dirinya harus jatuh cinta ?? Tidak !!

Lagi-lagi Hyuk dapat menyimpulkan kalau Kebohongan yang dilakukan Kakaknya dan Siwon saat itulah yang salah, walau entah apapun itu alasannya..

Hyuk mengeratkan pegangannya pada sebuah benda yang memang baru dia dapatkan itu,

TOK TOK TOK

Siwon menoleh kearah pintu, dan pemuda itu kembali menoleh kearah Donghae bertanda menunggu perintah Direkturnya itu,

” Masuk Saja,, ! ” teriak Donghae dari meja kerjanya

CKLEK

Pintu itu terbuka, siwon mengerutkan dahinya saat melihat sosok itu..

” Hyuk-ah ?? ”

Donghae berhenti dari pekerjaannya sejenak, pria itu mendongak dan kembali melihat sosok Hyuk disana..

” Hyuk, kenapa kau kembali lagi ?? Kau tidak jadi pulang ?? Kenapa kau keringatan seperti ini ?? Kau habis lari-lari malam ya ?? ” deretan pertanyaan dari Siwon itu sukses membuat donghae tidak harus repot-repot menanyakannya langsung pada wanita di depannya itu, karna pertanyaan Siwon sudah sangat lengkap..

Gadis itu mengangkat sebuah kantung yang daritadi berada di pegangannya dan segera meletakkan kantung itu di atas kerja Donghae..

Dahi Donghae maupun Siwon mengernyit heran, Benda apa itu ??

” Ini aku belikan makan malam untukmu, kuharap kau tidak menolak kebaikan seseorang, Direktur.. ”

Siwon merundukkan wajahnya, kenapa rasanya dia sangat berat untuk melihat tatapan Hyuk pada Donghae saat ini,

Sedangkan itu, Donghae masih nampak diam dan tak merespon apapun..

Pemuda itu sesekali melirik kearah bungkusan yang dibawa gadis itu saat ini..

” Kau naik apa untuk membeli ini ?? ” tanya Donghae

Hyuk menggaruk kepalanya berpikir..

” Aku, Aku jalan kaki.. Kebetulan tempat yang menjual makanan ini tidak terlalu jauh.. ” ungkapnya..

” Bohong.. ”

Hyuk dan Siwon seketika serempak menoleh kearah Donghae..

” Lalu kenapa kau berkeringat seperti ini ?? Kau lari kan ?? ” tanya Donghae lagi..

Lari ??

Siwon mencengkram tangannya terlampau erat,

Hyuk lari hanya untuk membelikan Donghae makanan ??

” Lalu berapa uangmu yang habis saat membeli ini ?? ” tanyanya lagi

” Tidak begitu mahal, kau tidak perlu mengembalikannya.. ”

Donghae melepas kacamatanya dan menutup layar laptopnya..

Pemuda itu membuka bungkusan itu dan benar, ada sebuah nasi kotak disana..

” di dalamnya ada sendok tidak ?? ” tanya donghae lagi pada Hyuk

” sepertinya ada.. ”

Donghae mengangguk paham..

Pemuda itu bangkit dari kursinya dan membawa kotak makan itu untuk duduk di sofa, tepatnya di samping Siwon yang masih nampak diam..

Sementara itu Hyuk masih berdiri disana..

” Hyuk, sebaiknya kau pulanglah, kau pasti kelelahan.. Kan ?? ” suara siwon akhirnya menggema..

Hyuk mengangguk canggung dan mulai beringsut untuk meninggalkan ruangan itu..

” Kau mau kemana ?? ”

Langkah Hyuk terhenti saat suara pria yang pastinya bukan siwon itu tengah menginterupsi langkahnya..

” Duduklah, kau masih punya sendok yang kau bawa dari rumah kan ?? ”

” Ne.. Wae ?? ”

” Makanlah bersama denganku.. Aku tahu kau juga belum makan.. Duduklah.. ”

Siwon melesat mengarahkan pandangannya kearah Donghae, Gurat cemas nampak dari bola matanya..

” Hae, ini sudah malam, Hyuk harus segera pulang, nanti tidak ada kendaraan kalau sudah sangat malam.. ” potong siwon

Donghae berpikir untuk beberapa saat,

” Ya sudah, nanti aku saja yang mengantarnya pulang, dia tinggal denganmu kan ?? ” tanya Donghae pada siwon langsung..

” Kita harus lembur, ”

” Kau melupakan sesuatu Siwon-ah.. ”

” Maksudmu ?? ”

” Aku Direkturnya.. Jadi siapa yang akan marah kalau kita pulang cepat malam ini ?? ”

” Kalau begitu, Biarkan Hyuk pulang denganku saja, kami 1 apartemen.. ”

Raut wajah Donghae berubah agak mengeras,

1 Apartemen ya ?? Entahlah, kalimat terakhir dari ucapan Siwon itu seakan ingin memberitahu kalau posisi pria itu yang 1 apartemen dengan Hyuk lah yang lebih pantas untuk mengantar Hyuk pulang..

” Biar aku saja, aku hanya tidak ingin berhutang budi dengan gadis ini, aku ingin membalas kebaikannya.. ”

Siwon melirik kearah Hyuk sejenak..

Membalas budi, begitu ??

” Araso.. ” ucap Siwon

Donghae mengangguk paham mendengar ucapan siwon..

” HyukJae-ssi, duduklah.. ” perintah Donghae masih dengan raut dinginnya..

Hyuk segera mengambil tempat di sofa itu..

Mata siwon yang terus menatapnya agak sedikit membuatnya risih,

” Siwon-ah, berhenti menatapnya seperti itu,, kau selesaikanlah dulu makananmu itu.. ” interupsi Donghae

Siwon kembali sadar dengan apa yang dia lakukan, dia terlalu berlebihan menanggapi sikap Donghae pada Hyuk..

” Kenapa tidak makan ?? Keluarkan sendokmu dan makan ini denganku.. ” tanya donghae lagi..

” Kau saja yang makan.. ”

Donghae menatap Hyuk dengan geram,

” Buka mulutmu,, ”

Donghae kini tengah menyodorkan sesendok nasi di depan wajah Hyuk,

Dan benar saja, kalian pasti sudah bisa membayangkan ekspresi Siwon saat itu..

” Tidak perlu, aku bisa makan sendiri.. ” tolak Hyuk canggung..

Donghae tersenyum sinis,

” lihat, Kau saja tidak mau disuapi, bagaimana bisa kau tadi ingin menyuapiku.. Cihh.. ” Cibir donghae

Donghae menyuapkan sendok itu ke dalam mulutnya.. pemuda itu masih nampak santai dengan wajah dinginnya..

Hyuk yang kini tengah memandangi Donghae pun reflek menampakkan senyum manisnya..

” Ternyata kau masih punya Hati, Direktur.. ” ucapnya..

Donghae mendongak dan melihat hyuk..

Hyuk tersenyum saat itu..

” Aku kira kau tidak akan mau menerima makanan ini, ternyata kau masih baik hati.. ”

Donghae tidak merespon ucapan Hyuk saat itu, pemuda itu kembali pada kegiatan makannya..

” Aku hanya tidak ingin menolak kebaikan seseorang.. Kau jangan besar kepala.. ”

” Aku tahu.. ”

***

Cont-