– Gallery – KyuMin – GS – Part 3 –

– Gallery – KyuMin – GS – Part 3 –

0o0o0o0

” Bertahanlah, itu saran dariku. ”

.

.

.

Sungmin tak bisa lagi menahan bulir-bulir airmata yang kian ingin jatuh dari pelupuk matanya, entah perasaan apa yang kini tengah menyelimuti benaknya, kini, dengan lengan hangat ini lagi tubuhnya didekap dengan penuh kasih sayang.

Sungmin tak pernah ingin kembali mengingat kapan terakhir kalinya Kyuhyun memeluknya, Kyuhyun berbicara lembut padanya, Kyuhyun yang begitu memperhatikannya, bahkan dirinya tak pernah ingin kembali berharap hal-hal seperti itu akan terjadi kembali, tapi..

Sungmin merasakan kenyataannya saat ini, Kyuhyun memeluknya.

” Aku memang tidak tahu ada masalah apa denganmu, tapi aku hanya bisa memberi saran untuk bertahan, jangan menyerah, ” Tukas Kyuhyun lagi.

Sungmin memejamkan sejenak kedua matanya nampak tengah memikirkan sesuatu, dan kembali dirinya buka perlahan kelopak matanya.

Dengan masih berada di dekapan seorang Cho Kyuhyun yang dengan possesive-nya masih melingkarkan kedua tangannya pada tubuh Sungmin, Membuat gadis itu masih nampak menyandarkan wajahnya di dada pemuda itu.

” Benarkah? Apa menurutmu untuk bertahan bisa membuatku tersenyum suatu saat nanti? ” Tanya Sungmin dengan suara lirih.

Kyuhyun memang tak tahu apa yang sedang terjadi dengan Sungmin, tapi entah kenapa ada sesuatu yang membuatnya tak bisa melihat Sungmin menyerah atas permasalahannya ini.

” Bertahan, dan kau akan menemukan sebuah keberuntungan disana, percaya itu. ” Jawab Kyuhyun.

Sungmin tersenyum kecil mendengar penuturan Kyuhyun.

” Baiklah, aku akan kembali bertahan. ”

Kyuhyun tersenyum lega mendengar keputusan yang diambil Sungmin. Keduanya kembali pada suasana hati mereka masing-masing, dengan Kyuhyun yang masih mendekap tubuh Sungmin dengan lembut.

3 Tahun, dalam jangka waktu selama itu lah Sungmin harus bertahan dengan perasaannya, bertahan sendirian.

” Hey, tuan Cho. ”

Sungmin dengan tiba-tiba memanggil Kyuhyun saat itu.

” wae? ” Tanya Pemuda itu.

” Sampai kapan kita harus berada di posisi seperti ini? ”

Kyuhyun langsung tersadar dari fantasinya, dengan sedikit rasa canggung pemuda itu menjauhkan tubuhnya dengan tubuh Sungmin.

Dengan gerak-gerik penuh keresahan Kyuhyun nampak salah tingkah akan perbuatannya

” O-oh, hmm ya.. Sepertinya, aku.. Aku melamun, jadi maaf. ” Ucap Kyu dengan gugup.

Sungmin hanya bisa mengangguk paham mendengar ucapan Kyuhyun. Sungmin tersenyum penuh keharuan di dalam hatinya, sudah 3 Tahun, dan pada hari ini dia melihat sosok ‘Kekasihnya’ dulu, Kyuhyun-nya dulu.

” Tidak usah dipikirkan, ” Balas Sungmin.

Gadis itu mulai tersadar kalau di genggamannya saat ini sudah ada bola Bassball kesayangannya, apa Kyuhyun yang memberikannya? Dirinya tak sadar saat itu.

Sungmin merasa matanya kembali terasa panas, hal inilah yang pasti terjadi kalau dirinya membaca tulisan yang ada di Bola Bassball tersebut.

Kyuhyun tertegun saat melihat Sungmin mengusap matanya yang kembali mengeluarkan airmata.

” Kau baik-baik saja? ” Tanya Kyuhyun.

” Ah ne, gwanchanayo.. Aku selalu baik kok, ” Ucap Sungmin dengan memaksakan sedikit senyum di wajahnya.

” Tapi kau terlihat tidak sedang dalam keadaan baik, ”

” Benarkah? Mungkin saja seperti itu hehe.. Oh baiklah, sepertinya aku harus pergi, annyeong.. ” Pamit Sungmin seketika. Nampak jelas gadis itu tak mau begitu berlama-lama dipandangi Kyuhyun dengan lekat-lekat seperti saat sekarang.

Kyuhyun hanya menatap datar ke arah Sungmin yang baru saja membalikkan tubuhnya untuk berjalan pergi. Mengawasi tiap gerak-gerik yang dilakukan gadis itu.

Kyuhyun mengernyitkan dahinya saat sosok Sungmin menghentikan langkahnya tiba-tiba.

Sungmin berdiri diam cukup lama saat itu sembari memandangi bola bassball yang berada di tangannya.

Dan pada akhirnya Sungmin kembali membalikkan tubuhnya dan menoleh ke belakang, tepatnya ke arah Kyuhyun yang masih nampak melihat ke arahnya.

” Cho Kyuhyun-ssi! ” Panggil Sungmin dengan suara lantang.

Membuat Kyuhyun memandang ke arahnya dengan raut bingung.

” Waeyo? ” Tanya Kyuhyun.

Sungmin tersenyum manis ke arah Kyuhyun, benar-benar manis. Dan itu mampu membuat Pemuda itu tertegun.

” Terima Kasih! Terima Kasih atas saranmu! ”

Sungmin kembali membalikkan tubuhnya saat selesai mengatakan ucapan terima kasihnya, benar-benar berjalan pergi meninggalkan area atap sekolah.

Kyuhyun masih menatap datar ke arah pintu yang ada di hadapannya saat itu, dan dengan perlahan ukiran senyuman muncul dari sudut bibirnya.

Kyuhyun dengan pelan menuntun telapak tangannya untuk menyentuh dimana area jantungnya berada, rasanya benar-benar berbeda.

” Dia tersenyum? Dia tersenyum ke arahmu Kyu? Benarkah itu? ” Tanyanya pada diri sendiri.

Kyuhyun mengepalkan kedua telapak tangannya bangga, dengan gerakan hiperbola pemuda itu nampak meninju udara dengan kedua tangannya sembari meloncat setinggi-tingginya.

” Yihaaaaaa! Dia tersenyum ke arahku! ” Begitulah bentuk rasa bangga Kyuhyun atas keberuntungan nasibnya hari ini.

Pemuda itu masih saja berteriak-teriak meluapkan rasa senangnya.

” Ya Tuhannnn! Senyumannya benar-benar indah! Dia cantik sekali! ” Teriak Kyuhyun menjadi-jadi.

.

| Flashback |

” Aww! “

Jeritan dengan diiringi rintihan itu menggelegar di ruangan UKS saat itu.

” Aishh! Tahan sedikit, “

Kyuhyun mulai meringis-ringis menahan rasa perih saat Sungmin dengan teganya mengolesi luka yang ada di dahinya tanpa kelembutan sedikitpun.

” Ya! Kau ini perempuan kan?? Ayolah Chagi, lembutlah sedikit denganku, aku terluka seperti ini juga gara-garamu, ” Rutuk Kyuhyun.

Sungmin mendengus mendengar ocehan Kyuhyun.

” Araso, aku minta maaf, tapi.. Hey kau kan anggota club Bassball, yang mana seharusnya sudah terlatih, masa kau tak lihat ada tiang besar di hadapanmu?? ” Sungmin balik menyalahkan kecerobohan Kyuhyun.

” Setelah kau mengatakan aku yang harus berhasil menangkap bola kalau tak ingin dituduh tak mencintaimu? Aishh jangan Gila! Di keadaan seperti itu mataku ini hanya melihat ke Bola, tidak ada kata Tiang di otakku saat itu. “

” Aku tidak akan melempar bola padamu kalau kau bukan yang memulainya “

” Araso, ini semua salahku.. Tapi.. Hey Minnie.. Aku berhasil menangkapnya kan? Walau kepalaku harus mencium tiang, setidaknya usahaku tak sia-sia.. “

Sungmin hanya mengangguk-anggukan kepalanya mendengar celotehan Kyuhyun.

” Yaah, kau tak sia-sia.. ” Balas Sungmin.

” Hehe, jadi sekarang aku minta hadiahnya.. “

Sungmin seketika menghentikan pergerakan tangannya yang nampak sibuk mengolesi dahi Kyuhyun yang terluka dengan obat.

Berganti memandangi Kyuhyun yang nampak tersenyum lebar ke arahnya.

” Hadiah? “

” Tentu saja harus ada hadiahnya, kau sudah membuat kepalaku terluka, masa tidak ada hadiah? “

” Tapi kau tak memberikan hadiah padaku, jadi kenapa aku harus memberimu hadiah? ” Tanya Sungmin.

” Yaish, kan berbeda.. kepalaku terluka, ter-lu-ka! Jadi kau harus memberikanku hadiah, terserah apa saja, atau kau mau mentraktirku? “

PLETAK

” Dasar kekanakan! ” Semprot Sungmin kesal..

” Yaishh! Kepalaku sakit Sungmin! Kenapa kau memukulnya lagi?? ” Geram Kyuhyun kembali memegangi dahinya frustasi..

Dan Sungmin pun baru sadar dengan apa yang dirinya perbuat.

” OMO! Kyuhyun-ah! Aku tidak sengaja! “

Dengan cepat Sungmin melakukan tindakan pertolongan pertama, melihat Kyuhyun yang meringis kesakitan di depannya begitu membuatnya panik.

” Sini, sini, biar aku yang mengobatinya, jangan kau sentuh Kyu! Lukamu akan semakin parah! Ya! Lepaskan tanganmu dari lukanya! ” Omel Sungmin

” Ini sakit sekali bodoh! Ya Tuhaaann, aku tidak sanggup.. Sshh ” ringis Kyuhyun menjadi-jadi.

Sungmin dengan cepat melarikan tangan Kyuhyun yang sedari tadi menghalanginya untuk melihat keadaan luka itu saat setelah dirinya pukul tadi.

” Aishh, Mianhae Kyu.. Aku lupa.. “

Sungmin dengan begitu perlahan meniup-niup luka itu berharap dapat mengurangi rasa perihnya.

Kyuhyun tertegun dari ekspresi meringisnya saat itu juga, mendapati Sungmin dalam posisi sedekat ini membuatnya tak mampu berkata-kata sedikitpun.

” Apa masih sakit? ” Tanya Sungmin

Kyuhyun perlahan mengangguk untuk membalas pertanyaan Sungmin.

” Jadi masih sakit? “

” Apa kau mau hadiah dariku, dan ini bisa juga menjadi hadiah untukku, kau mau? “

Sungmin mengernyitkan dahinya saat Kyuhyun tiba-tiba bertanya tentang hal yang sedikit melenceng dari pembahasan mengenai ‘Luka’

” Kau benar-benar ingin hadiah ya? ” Tanya Sungmin.

” Ya, tapi aku juga ingin memberimu hadiah. “

Sungmin mengangguk mendengar ucapan Kyuhyun.

” Ara, besok akan kuberikan kau hadiah, dan kalau kau juga mau memberiku hadiah, mungkin besok kita bisa bertukar kado? “

” Kenapa tidak sekarang saja? “

” Ne?? “

” Sekarang pun aku bisa memberimu hadiah dan aku juga bisa mendapatkan hadiah darimu. “

Sungmin begitu bingung mendengar ucapan Kyuhyun.

” Kau sudah ada hadiah untukku sekarang? “

” Ne. “

” Tapi aku belum membawa apa-apa saat ini. “

” Kau ada. “

” Ada? apa itu? “

Kyuhyun sedikit mendekatkan bibirnya di telinga Sungmin, nampak ingin membisikkan sesuatu.

” First Kiss, “

Sungmin nampak diam membisu saat Kyuhyun membisikkan ‘Hadiah’ itu padanya.

” First Kiss? ” Tanya Sungmin.

” Ne, aku akan memberikanmu First Kissku, dan kau juga harus memberikanku First Kissmu. “

Sungmin tambah terdiam kala Kyuhyun melempar senyum penuh pesonanya pada dirinya ini.

Tapi, Sungmin buru-buru sadar dari lamunannya.

” Ige mwoya? Berhenti bercanda.. Aku tidak akan masuk ke dalam candaan konyolmu lagi.. ” Tukas Sungmin pada Kyuhyun.

Kyuhyun menganga mendengar ucapan Sungmin, Bercanda??

” Bercanda katamu? Hey.. Aku serius. “

Sungmin kembali menoleh ke arah Kyuhyun, dan sedikit menyipitkan matanya penuh selidik.

” Tipu muslihatmu sudah terlihat, jadi menyerahlah untuk tidak mengusiliku, “

Kyuhyun menekuk wajahnya masam, Sungmin begitu menyebalkan.

” Aishh Jinja! Berikan kapas itu padaku, biar aku saja yang mengobati lukaku sendiri, “

Dengan kesal Kyuhyun merebut paksa kapas yang dipegang Sungmin dan pemuda itu memutar tubuhnya untuk membelakangi Sungmin, oh sepertinya Tuan Muda satu ini tengah merajuk.

” Ya Kyuhyun-ah! ” Panggil Sungmin

” Wae?! Pergi saja sana! Kau benar-benar menyebalkan “

Sungmin menghela nafas jengahnya mendapati tingkah kekanakan dari Kyuhyun.

” Aww! Aishhh kenapa tiang bodoh itu bisa tak terlihat sih? ” Gerutuan Kyuhyun makin jelas saja saat pemuda itu tengah mengobati lukanya seorang diri.

Dan Sungmin? Gadis itu masih nampak memandangi sosok pemuda di depannya itu dengan wajah kasihan.

” Hey! Biar aku saja yang mengobatinya, berikan kapas itu padaku, “

” Tidak mau. “

Sungmin menggeram sebal, benar-benar sebal rasanya melihat tingkah Kyuhyun.

” ARA! Aku pergi saja, aku kembali ke kelas saja, urusi dirimu sendiri, ” Omel Sungmin.

Kyuhyun menghentikan sejenak aktivitas mengobati lukanya, mendengar ucapan Sungmin membuatnya gusar.

Pemuda itu memutar tubuhnya mencoba melihat ke arah belakang.

.

Chu~

.

Kyuhyun tersentak kaget saat sebuah benda lembut dan basah mengecup bibirnya dengan begitu manis, Kyuhyun membelalakkan matanya saat melihat wajah Sungmin yang telak berada di depan wajahnya dengan menutup kedua bola matanya, Gadis ini tiba-tiba menciumnya?

Kyuhyun gemetaran di posisinya, dia benar-benar tak menyangka kalau hal ini bisa membuatnya panas dingin.

Sungmin perlahan melepaskan tautan bibir mereka, dan Kyuhyun masih diam mematung di posisinya.

” Kau sudah kuberi hadiah, sudah tidak merajuk lagi? “

Kyuhyun mengangguk pelan.

Gadis itu tersenyum begitu manis untuk beberapa saat, senyuman yang mampu membuat Kyuhyun kehilangan akalnya saat itu juga,

Dan kemudian Sungmin perlahan meninggalkan ruangan itu, membiarkan Kyuhyun dengan dunianya sendiri.

” Ya Tuhan, aku hampir sulit bernafas karnanya. “

| Flashback End |

.

Pemuda berkulit putih dengan wajah yang begitu tampan itu terlihat berjalan pelan sembari menyelusuri deretan lemari-lemari berisikan berbagai judul buku khusus untuk Mahasiswa calon dokter sepertinya.

Kyuhyun menghentikan fokus penglihatannya saat sebuah judul buku yang sepertinya tengah dirinya cari telah dia temukan.

Dengan cepat pemuda itu pun segera mengambil buku tebal bersampul coklat tersebut.

” Begitukah? Huaaaa, aku tidak tahu kalau kita ternyata 1 sekolah saat SMA. ”

Kyuhyun menolehkan wajahnya reflek saat indera pendengarannya menangkap sebuah suara wanita yang begitu dirinya kenal.

Entah apa yang tengah dia rasakan saat ini, yang jelas pemandangan yang tersaji di hadapan pemuda itu begitu membuatnya dongkol.

” Tidak apa-apa Min, yang penting kau sudah kenal denganku sekarang pun itu sudah sangat baik, ”

Kyuhyun berdecih kesal saat melihat sesosok pemuda yang tengah duduk di samping Sungmin itu mengeluarkan suara bassnya, bukan apa-apa, tapi tatapan pemuda itu membuat Kyuhyun muak.

” Kau terlalu berlebihan, Siwon-ssi, ” Balas Sungmin dengan senyum kelincinya.

Demi apapun juga, Kyuhyun benar-benar merasa kesal saat Sungmin tersenyum begitu manisnya ke arah Siwon.

Dengan menebalkan mukanya atau nama lainnya ialah mengesampingkan rasa gengsi serta rasa malu, Kyuhyun dengan wajah tanpa dosanya tiba-tiba duduk tepat di kursi yang berada di hadapan Sungmin maupun Siwon, dan terang saja, hal itu membuat dua orang yang nampak tengah bercengkrama itu serempak menolehkan wajahnya ke arah Kyuhyun.

Dan Kyuhyun? Pemuda itu nampak sok sibuk membaca buku tebalnya.

” Tidak perlu berekspresi berlebihan seperti itu, lanjutkan saja obrolan kalian, aku tidak akan mendengarnya, ” Ucap Kyuhyun tanpa menoleh ke arah dua orang yang ada di hadapannya.

Sungmin hanya memandangi sosok Kyuhyun yang berada di hadapannya dengan raut bingung.

” Kyuhyun-ssi, apa tidak ada lagi kursi di perpustakaan ini sehingga kau duduk disini? ” Tanya Sungmin.

Sepertinya Sungmin merasa tidak nyaman tengah bersama dengan Pria lain dan itu di hadapan Kyuhyun.

Kyuhyun mengernyitkan dahinya nampak tak suka dengan pertanyaan yang dilayangkan oleh Sungmin, apa gadis ini tengah mengusirnya dengan cara halus?

” Jangan terlalu percaya diri, aku duduk disini karena dekat dengan lemari berisikan buku mengenai Fakultasku sehingga tak perlu jauh-jauh kalau mau mencari buku lain, ” Balas Kyuhyun datar.

Sungmin mensugestikan kata ‘Sabar’ pada dirinya sendiri saat itu, berbicara dengan Kyuhyun benar-benar membuatnya jengkel.

” Bukankah kalau duduk di sebelah sana akan lebih memudahkanmu dalam mengambil buku-buku yang sesuai dengan Fakultasmu? Kenapa tidak di sebelah sana saja? ” Ucap Sungmin sembari menunjuk salah satu kursi yang berada pada kelang 3 kursi dari posisi Kyuhyun saat ini.

Kyuhyun sedikit mengangkat wajahnya dari buku tebal yang pura-pura dirinya baca untuk melihat ke arah dimana Sungmin tunjuk.

Wajah pemuda itu yang semulanya nampak stay cool, tiba-tiba berubah menjadi aneh.

Benar juga yang dikatakan Sungmin, kalau duduk di kursi yang ada disana akan lebih strategis.

” Hmm, Ya! Kau ini tidak suka ya aku duduk disini? ”

Oh baiklah, sepertinya Kyuhyun tak tahu harus apa untuk mengelak lagi.

” Mwoya? Aku tidak bilang seperti itu, kau sensi sekali. ”

Sementara itu, Siwon yang juga berada disana nampak diam sembari mengamati tingkah Kyuhyun dan Sungmin. Pemuda berlesung pipi itu nampak begitu bekerja keras untuk menyembunyikan ekspresi kesalnya.

” Sensi kau bilang? Kau saja yang memang dari sananya sudah tidak menyukaiku kan? ” Todong Kyuhyun lagi.

” Hmm, Kyuhyun-ssi.. ”

Kyuhyun sontak menolehkan wajahnya ke arah Siwon yang tiba-tiba memanggil namanya.

” Waeyo? ” Tanya Kyuhyun sinis.

Siwon nampak tersenyum ke arah Kyuhyun yang menatapnya sinis.

” Sepertinya kau salah paham dengan Sungmin, aku yakin dia tak bermaksud untuk berbicara seperti itu padamu, ”

Kyuhyun menggertakkan giginya makin geram melihat Siwon yang kenapa malah membela Sungmin? Memangnya Sungmin siapanya?

” Terserah kalian saja! ”

Kyuhyun langsung kembali membuang mukanya dan menatap isi buku tebalnya lagi.

Dan Sungmin? Gadis itu hanya memandangi Kyuhyun dengan ekspresi kesalnya.

” Benar-benar tidak berubah, masih saja keras kepala, dan suka merajuk. ” Bisik Sungmin tanpa sadar

Siwon melebarkan matanya saat mendengar bisikan tersebut, dengan lekas dirinya menoleh ke arah Kyuhyun, tapi sepertinya pemuda itu tak mendengar gumaman Sungmin barusan, untung saja.

Sebenarnya Kyuhyun mengumpat di dalam hatinya saat itu, walaupun kelihatannya pemuda itu nampak konsentrasi dengan bacaannya, tapi percayalah, itu hanya kamuflase saja.

” Hmm, Sungmin-ah, ”

Suara bass siwon yang mengalun penuh pesona itu begitu menambah intensitas kekesalan Kyuhyun.

” Ne? ”

Kyuhyun berancang-ancang memasang telinganya saat itu untuk mendengar obrolan kedua sosok di dekatnya tersebut.

” Aku, aku ingin mengajakmu untuk- ”

” Delesi, delesi itu tipe mutasi kromosom ya? Hmmm ya sepertinya seperti itu, dan apa ini??! Duplikasi, translokasi, dan inversi, delesi terjadi pada sel yang mengalami meiosis. ”

Siwon berhenti melanjutkan ucapannya saat suara Kyuhyun yang entah sengaja atau tidak malah memotong ucapannya.

” Siwon-ssi? Mengajak? Kau mau mengajak apa? ” Sungmin pun tiba-tiba kembali bertanya.

Dan hal itu membuat Siwon tersenyum namun membuat Kyuhyun menekuk wajahnya sebal.

” Itu, aku ingin.. Mengajakmu ke- ”

” Drosophila, dan apa ini??! Aaaahhh, heterozigot.. Poliploid terjadi khususnya pada angiospermae.. ”

Lagi, suara Kyuhyun yang terlihat tengah membaca isi bukunya itu kembali memotong ucapan Siwon.

Siwon langsung mendelik tajam ke arah Kyuhyun yang nampak masih betah memasang wajah sok polosnya.

DRTTT

DRTTT

Siwon maupun Kyuhyun sontak menoleh ke arah Sungmin yang nampak tengah membaca pesan singkat.

Kedua pemuda itu dengan serius mengamati Sungmin hingga wanita itu kembali menyimpan ponselnya.

” Ahh, sepertinya mata kuliahku akan mulai sebentar lagi, Mianhae Siwon-ssi, aku pamit terlebih dahulu. ”

Sungmin langsung bangkit dari kursi dan berjalan pergi, Siwon menatap kepergian Sungmin dengan begitu memelas, dan Kyuhyun? Sepertinya pemuda itu begitu bahagia melihat Siwon tak jadi mengatakan hal yang Kyuhyun anggap ajakan kencan tersebut.

Siwon meremas kedua telapak tangannya begitu kesal saat itu. Tapi dengan keahlian menyembunyikan ekspresi yang dirinya miliki, membuat siwon berhasil mengatasinya.

” Kyuhyun-ssi, ”

Kyuhyun menoleh ke arah Siwon.

” Ne? ”

” Kulihat sepertinya kau sudah mengenal Sungmin cukup lama, apa aku benar? ”

Kyuhyun nampak diam untuk beberapa saat, dan kemudian pemuda itu menutup bukunya dan membenarkan posisi duduknya agar menghadap Siwon secara benar.

” Mengenalnya? Aku hanya mengenalnya pada saat menjadi mahasiswa, apa itu menurutmu sudah lama? ”

Siwon tersenyum penuh arti saat mendengar jawaban tersebut keluar dari mulut Kyuhyun.

” Begitukah? Sepertinya tebakanku salah, ”

Kyuhyun hanya tersenyum remeh ke arah Siwon saat itu.

” Sepertinya seperti itu, kau tak terlihat seperti orang yang suka menebak dengan benar. ”

Siwon masih tersenyum ramah ke arah Kyuhyun.

” Menurutmu, Sungmin itu seperti apa? ”

Kyuhyun sontak menatap lekat-lekat Siwon saat itu, apa maksudnya menanyakan hal seperti itu padanya?

” Untuk apa kau menanyakan hal itu? Memangnya aku perduli? ” Respon Kyu dengan dingin

” Apa menurutmu aku bisa mendapatkan Sungmin? ” Tanya Siwon sekali lagi. Sepertinya pemuda berlesung pipi itu nampak tak mengindahkan aura negatif yang keluar dari sosok Kyuhyun.

Kyuhyun sudah menahan untuk tidak berteriak saat ini,

Dan Siwon tahu pasti Kyuhyun tengah menahan emosinya sekarang.

Siwon dengan teliti mengawasi dan mengamati tiap gerak-gerik Kyuhyun yang ada di hadapannya. Dan tanpa sengaja dirinya terdiam kaku saat matanya melihat ke arah sebuah benda yang tengah dikenakan Kyuhyun.

Ekspresi tenang yang beberapa saat lalu menghiasi wajahnya mendadak berubah drastis saat retinanya melihat suatu benda yang..

” Choi Siwon-ssi, kuperjelas lagi, aku tidak peduli terhadap hubunganmu dengan Sungmin itu seperti apa, jadi jangan bertanya tentang hal konyol seperti itu padaku. ”

Kyuhyun bangkit dari kursinya dan ikut meninggalkan Siwon yang masih nampak tertegun pada posisinya.

Siwon kembali mengeratkan kepalan tangannya saat itu, benda itu..

Tanpa sadar Siwon mengusap wajahnya nampak frustasi.

” Brengsek, kenapa bisa ada padanya? ”

.

Kyuhyun berjalan dengan perasaan yang begitu dongkol, wajahnya masih nampak begitu kentara habis menahan amarah yang begitu meluap.

” Cih, apa menurutmu aku bisa mendapatkan Sungmin? Tsk, konyol.. Langkahi dulu mayatku Choi Siwon.. ” Ucap Kyuhyun sembari berjalan dengan luapan emosi.

Pemuda itu nampak melangkahkan kakinya menuju kantin kampus, sepertinya dia butuh meluapkan unek-uneknya hari ini pada kedua temannya.

Kyuhyun langsung melangkah menuju salah satu meja yang ada di kantin tersebut, mendudukkan tubuhnya di samping Henry dan Kibum.

Dan terang saja, itu membuat acara makan-makan yang dilakukan kedua pemuda berkulit putih itu agaknya sedikit terganggu akibat kehadiran Kyuhyun.

Sraaatt

” Ya! Kau ini kebiasaan sekali mengambil minuman orang! ” Teriak Kibum saat Kyuhyun dengan tiba-tiba merampas colanya yang ada di meja.

TAK

Bunyi benturan gelas kaca yang berisikan cola dengan meja kantin itu terdengar cukup memekakkan telinga Kibum dan Henry, dan Kyuhyun yang menjadi pelaku pembuat suara berisik itu tampak tak peduli apabila kelakuannya itu bisa mengakibatkan kerusakan pada gendang telinga kedua temannya itu.

” Hey! Kau ini kenapa lagi? ” kini suara Henry menyapa telinga Kyuhyun.

Melihat Kyuhyun yang begitu tampak kesal saat ini benar-benar mengerikan!

” Aku benar-benar ingin menghajar seseorang saat ini, ” Desis Kyuhyun dengan suara yang begitu menyeramkan.

Sontak saja saat mendengar penuturan Kyuhyun. Henry maupun Kibum langsung saling pandang satu sama lain,

” Kau tidak berniat untuk menghajar kami kan? ” Tanya Henry dan Kibum kompak.

Membuat Kyuhyun sedikit melirik ke arah mereka.

” Aku tidak sekejam itu untuk meluapkannya pada kalian, ” Ujar Kyuhyun dan itu membuat Henry dan Kibum bernafas lega.

” Apa ini berkaitan dengan Sungmin? ”

Kyuhyun sontak menoleh ke arah Kibum yang tiba-tiba mengemukakan perkiraannya.

” Jinjaaa?? Karena gadis itu lagi? Tsk, oh OMO! Jangan bilang kau mau menghajar Sungmin?! Ya Kyuhyun! Jangan jadi pecundang! ” Tebak Henry asal-asalan.

” Aishhh, menghajar bagaimana?? Aku tidak mungkin menyakitinya, Pabo! ” Semprot Kyuhyun.

” Lalu? ”

Kyuhyun cukup lama diam, dan pada akhirnya pemuda itu menatap Henry dan Kibum secara bergantian.

” Choi Siwon, kalian kenal dengan orang itu? ”

” Ne??! ”

” Siwon??! ”

Kyuhyun memutar bola matanya malas saat melihat ekspresi yang terlalu berlebihan dari kedua temannya itu.

” Siwon? Aah, Choi Siwon?? Putra tunggal keluarga Choi Corp kah? Aku pernah mendengar namanya, keluarganya kaya, sangat kaya.. ” Lanjut Kibum

” Lalu apa hubungannya dengan Sungmin? Apa Sungmin menyukai Choi Siwon??! ” Henry menebak asal lagi.

PLETAK

Kyuhyun dengan kejamnya menjitak kepala Henry saat itu.

” Menyukai apanya? Sungmin tak mungkin menyukai pria sok ramah seperti itu! ” Oceh Kyuhyun kesal.

” Sok ramah? Hey! Dia memang terkenal ramah dan murah senyum, ” Henry kembali menimpali.

” Percaya padaku dia tak seperti yang orang-orang bayangkan, aku bisa melihat dengan jelas kelicikan dari matanya, ”

” Kelicikan? ” Kibum kembali bersuara.

” Kau seperti sudah lama saja mengenalnya, memangnya kapan kau mengenal Siwon? ” Henry menimpali lagi

” Kemarin, ” Jawab Kyuhyun

” Kemarin?? Kau bercanda! Baru kenal kemarin saja kau sudah belaga tahu dia luar dalam, ” Henry meremehkan insting Kyuhyun.

” Tapi itu yang kurasakan! Auranya berbeda, saat pertama kali bertemu kemarin saja, aku sudah tidak menyukainya, ” Terang Kyuhyun.

” Oke oke, aku hargai perasaanmu Cho, tapi hmm, apa aku bisa bertanya satu hal padamu? ” Izin henry

” Silahkan, ”

” Apa Siwon menyukai Sungmin? ”

” Dari mana kau tahu hal itu? ”

” Cih, sudah kuduga, kau sebal dengan Siwon akibat dia yang menyukai Sungmin ternyata. ”

” Ne? ”

” Kau kesal dengan pria itu karena dia menyukai Sungmin, jadi kukira itu wajar kau tak suka dengannya, Orang cemburuan memang rata-rata sepertimu kok, ”

” Ya Henry Lau! Aku yakin bukan hanya karena itu saja aku tak menyukainya! Tapi memang, memang, aku benar-benar tak menyukainya. ”

Henry menahan tawanya mendengar ocehan Kyuhyun barusan,

” Wait, bisa kau ulangi lagi ucapanmu? Bukan hanya karena itu saja. Hey! Kau benar-benar cemburu ternyata? Hahaha, ya Kibum-ah, lihatlah teman kita ini, benar-benar konyol hahaha,, ”

Henry tertawa terbahak-bahak saat itu, membuat Kyuhyun kian dongkol saja, dan Kibum? Entahlah, kenapa dia nampak diam saja.

” Hahaha aisshh, sudahlah, sepertinya aku harus pergi dari sini, bisa-bisa aku tak bisa berhenti tertawa kalau melihatmu, Hey Tuan Cho! Jaga baik-baik kelincimu itu, atau kau mau direbut oleh Siwon? ”

” Ya! Kau mau mati hahh?! ” Teriak Kyuhyun seketika

Dan hal itu membuat Henry langsung berlari terbirit-birit takut terkena amukan dari Kyuhyun.

” Menyebalkan sekali anak itu, ” Gerutu Kyuhyun.

” Kyu, ”

Kyuhyun menoleh ke arah Kibum yang ada di sampingnya.

” Wae? ”

” Boleh aku tahu nama SMA-mu dulu apa? ”

” Heh? Untuk apa? Hmm, kalau Omma tidak salah memberitahuku, namanya Cheonggu Highschool, setahuku itu, maklum akibat setelah koma beberapa tahun yang lalu aku benar-benar lupa. ”

” Geurae? ”

” Sepertinya namanya Cheonggu Highschool, memangnya kenapa kau tiba-tiba menanyakan hal itu? ”

” Ahniya, hanya ingin tahu saja, ”

Kyuhyun mengangguk paham mendengar ucapan Kibum.

” Ahh, sepertinya aku harus pergi juga, ada sesuatu yang ingin aku kerjakan, dan.. Terima kasih untuk Colanya tuan Kim, hehe annyeong! ” Pamit Kyuhyun dan segera beranjak dari kantin.

Kibum kembali diam nampak merenungkan sesuatu. Sepertinya ada hal yang begitu menyita perhatiannya.

” Choi Siwon, ini begitu aneh mengingat Kyuhyun yang tak terlalu menyukainya, dan itu pasti ada sebabnya, tapi Kyuhyun baru mengenalnya kemarin, apa mungkin.. Mereka sudah saling kenal lama sebelumnya? ”

Kibum menggaruk kepalanya yang tak gatal.

” Hahhh, Kyuhyun-ah, sebenarnya ada apa dengan kehidupanmu? ”

.

Sungmin nampak serius mengamati langit biru yang terbentang luas di hadapannya, sesekali terukir kecil sebuah senyuman manis dari kedua sudut bibir indahnya.

Sepertinya sejak hari kemarin, dirinya malah ketagihan untuk berdiri di atas atap Kampus seperti sekarang. Dengan menaruh kedua lengannya di pagar pembatas dan menghadap ke arah sumber berhembusnya angin, Sungmin nampak nyaman saat itu.

” Benar-benar nyaman, ” Ucap Sungmin pelan sembari memejamkan kedua bola matanya.

Sementara itu, di balik pintu yang menjadi jalan masuk menuju atap itu pun Kyuhyun tengah berdiri, pergerakannya saat ingin melangkah masuk dan menerobos pintu pun terpaksa terhenti saat retina matanya menangkap sosok Sungmin berada di hadapannya.

Kyuhyun mengamati Sungmin dalam diam, pemuda itu nampaknya lebih memilih bersembunyi di balik pintu dengan membuka sedikit celah dari sana.

Kyuhyun tanpa sadar tersenyum kecil saat memandangi sosok Sungmin yang ada di hadapannya, sebegitu indahnya kah pemandangan di hadapanmu, Cho?

.

BRUGH

.

” Arghhh! ”

Kyuhyun spontan berteriak saat dengan tiba-tibanya ada sesuatu yang membuat pintu yang berada tepat di depannya membentur kepalanya telak.

” Aishh! ” Ringisnya sembari memegangi dahinya.

Sedangkan itu, Sungmin yang menjadi pelaku utama yang mendorong pintu itu masih nampak mengerjap-ngerjap heran.

Kyuhyun perlahan menghentikan ringisannya dan mulai melirik ke arah siapa yang membuatnya seperti ini.

” Ya! Bisakah kau membuka pintu dengan cara yang lebih halus?! ”

Sungmin tersadar dari keheranannya saat sebuah suara memekakakkan telinganya.

” Mwo-mworago? ”

Kyuhyun berdecih mendengar respon Sungmin.

” Hey Nona! Dahiku membentur pintu, dan itu karna kau! ” Kyuhyun lebih mempertegas.

” Ne? Pintu? Dahi? Oh Omo! Jinjaaa??! Mianhae.. ” Sungmin mulai sadar dengan keadaannya saat itu.

.

” Tsk, aku tidak tahu kalau di balik pintu ada kau, mianhae.. ”

Sungmin berujar sembari mengolesi dahi Kyuhyun yang nampak memar dengan salep yang baru saja dia pinjam di ruangan UKS.

” Aww! Yaish! Pelan-pelan, kau ini perempuan kan? Lebih haluslah sedikit, ” Dumel Kyuhyun.

Sungmin spontan menghentikan pergerakan tangannya saat mendengar kalimat yang baru saja dilontarkan Kyuhyun.

De javu?

” Hey! Kenapa malah melamun? Obati dulu dahiku, ”

Sungmin kembali pada kesadarannya saat suara Kyuhyun lagi-lagi membuyarkan lamunannya.

” Oh ne, mianhae.. ”

Sungmin kembali konsentrasi mengobati dahi Kyuhyun. Kyuhyun dengan begitu lekat dan teliti memperhatikan betul lekuk wajah Sungmin yang berada di hadapannya.

” Apa sakit? ” Tanya Sungmin masih fokus pada dahi Kyuhyun.

” Tentu saja bodoh, lanjutkan saja.. ”

Sungmin mengerucutkan bibirnya kesal mendengar ucapan Kyuhyun.

Dan itu membuat Kyuhyun makin tersenyum memandangi Sungmin.

Pemuda itu tersenyum hangat menatap Sungmin, entahlah.. Rasanya jantungnya ingin meledak saat itu juga.

‘ Kenapa di mataku dia selalu mempesona? ‘ Batin Kyuhyun.

Dari jarak jauh saja Kyuhyun mampu dibuatnya tersenyum seorang diri seperti orang gila saat memandanginya, apalagi dari jarak sedekat ini?

” Bagaimana? Apa masih sakit? Atau sudah agak baikan? ” Sungmin kembali bertanya.

Kyuhyun masih setia mengukir seulas senyum pada gadis itu dan tak mengindahkan ucapan Sungmin.

Sungmin mengernyit heran saat pertanyaannya tak dijawab oleh Kyuhyun.

” Ya Cho Kyuhyun! Bagaimana? Apa masih sakit? ” Sungmin kembali lagi melayangkan pertanyaan yang sama.

Tapi apa? Sepertinya sosok pemuda itu nampak begitu terhipnotis dengan sosok wanita di depannya. Kyuhyun masih setia tersenyum memandangi Sungmin.

Merasa diacuhkan, Sungmin menghentikan kegiatan mengobati dahi Kyuhyun dan beralih menatap ke arah sosok yang ada di depannya.

DEG

Sungmin mendadak salah tingkah saat menemukan Kyuhyun yang nampak tersenyum ke arahnya.

Hey? Ada apa dengan pemuda ini?

” K-kau, kenapa.. Kenapa berekspresi seperti itu? ” Tanya Sungmin gugup.

Gadis itu menunduk untuk menyembunyikan wajahnya, kenapa Kyuhyun melihatnya seperti itu??!

Kondisi makin hening saja saat Sungmin memutuskan untuk tak bicara, dan itu membuat gadis itu kembali mendongakkan wajahnya.

Dan lagi, tatapannya kembali bertemu dengan tatapan hangat Kyuhyun yang mengarah ke arahnya.

” Kenapa berhenti? Dahiku masih sakit. ”

” Sa-sakit mwoya? Kau pasti sedang mengerjaiku kan?! ”

” Ahni. ”

” Le-lebih baik aku pergi saja, ” Ujar Sungmin memberi keputusan.

” Tunggu. ”

Gadis itu bersiap untuk berdiri, tapi tangan Kyuhyun lebih cepat untuk mencegat sosok itu agar menghentikan pergerakannya saat itu.

Sungmin kembali menoleh ke arah Kyuhyun, memandangi pemuda itu dengan pandangan penuh keheranan.

Kyuhyun menuntun telapak tangan Sungmin yang tengah dirinya genggam untuk lebih mendekat ke arahnya.

Perlahan pemuda itu membawa telapak tangan Sungmin untuk menyentuh tepat pada area jantungnya.

Sungmin terkesiap saat mendapati prilaku pemuda itu, apa yang tengah dilakukan Kyuhyun?

Sungmin menatap wajah yang berada di hadapannya, wajah yang kini tengah menatapnya dengan ekspresi yang sama saat Kyuhyun menyatakan cintanya untuk pertama kalinya pada Sungmin.

Ya, Sungmin kembali melihat ekspresi itu dari Kyuhyun. Tatapannya sama.

” Lee Sungmin, ” Panggil Kyuhyun dengan suara yang begitu lembut.

” Ne? ”

.

.

” Aku pernah mendengar sebuah kalimat, dan sepertinya apa yang ada pada kalimat itu kini tengah aku alami. ”

” K-kalimat? Ige mwoya? ”

” Apa kau mau tahu kalimat itu berbunyi seperti apa? ”

Sungmin perlahan mengangguk.

.

.

” Sekalinya pria menyerahkan hatinya, sulit untuk ditarik kembali, ”

.

.

Cont-