Je T’aime Je T’adore Part 9 ( EunHae )

Je T’aime Je T’adore Part 9

********************************

Pagi-pagi sekali Donghae sudah datang ke Sekolah.. Sehabis memarkirkan mobilnya dia pun langsung bergegas melangkahkan kakinya menuju ke kelasnya..

di-letak-kan-nya-lah tasnya di bangku..

Cukup lama dia tidak bergeming dari posisinya kini.. Bertanda banyak sekali yang dia pikirkan..

Donghae menghela nafas panjang.. Dan sedikit tersenyum

Dia pun bergerak keluar kelas.. Menelusuri tiap jengkal lorong-lorong kelas..

Donghae berjalan menuju kelas Hyuk.. Ketika telah berada tidak jauh dari ambang pintu.. Donghae merasa kakinya sedikit berat untuk masuk melewati pintu itu..

Entah kenapa akhir-akhir ini dia lebih ingin rasanya berada di dekat wanita itu.. Dia merasa.. Waktunya bersama wanita itu sangat berharga..

Dengan pelan dia melangkah masuk..

Tapi.. Kenapa sepanjang matanya memandang tiap jengkal sudut kelas ini.. Sosok yang dicarinya itu tidak ada ? Apa dia belum datang

Donghae masih sibuk mengendarkan pandangannya, Hingga ketika matanya dengan pria yang berada di kelas itu yang tak lain adalah Yesung akhirnya bertemu..

***

” Kenapa kau mengajakku kemari ? ” Donghae bertanya dingin

Saat ini dirinya dan Yesung sedang berada di lantai paling atas Gedung sekolah..

Donghae masih terus menatap lekat-lekat sosok pria yang berada di depannya ini.. Kenapa orang ini hanya diam saja seperti ini ?

” Apa akhir-akhir ini.. Kau merasa aneh akan sesuatu ? ”

DEGG

Ucapan Yesung yang baru saja terlontar itu sukses membuat Donghae tercekat..

Apa maksud dari pertanyaan itu ?

” Mwo ? Aku tak mengerti arah pembicaraanmu ini.. ”

Yesung tersenyum kecil.. Donghae tambah heran dengan pria ini..

” Kau pernah kecelakaan kan ? Antara Truk dan Mobilmu ? ”

Mata donghae membesar.. Darimana orang ini tahu akan hal itu ? Batinnya.

” Bagaimana kau tahu tentang itu ? ”

” Entahlah.. Semuanya tiba-tiba melintas di pikiranku… Ketika kau kecelakaanpun aku bisa melihatnya jelas.. ”

Dahi donghae berkerut.. Apa ini ada kaitannya dengan mimpi yang sering dia alami akhir-akhir ini ? Apa tidak apa-apa kalau dirinya bertanya sesuatu pada Pria ini tentang sesuatu..

” Itu.. Apa kau.. Pernah mendengar nama Aiden ? ”

Yesung menatap lekat-lekat donghae..

Aiden ?

Aiden.. Dia seperti pernah mengenal nama itu.. Tapi dia tidak terlalu jelas dimana dia mengenal nama itu..

***

Bel Tanda istirahat baru saja berbunyi.. Murid-murid mulai keluar dari kelas..

Eunhyuk berjalan santai melewati koridor kelas..

Sebenarnya.. Saat ini dia ingin sekali melihat pria itu.. Donghae.

Tapi kenapa dia tidak melihatnya hingga saat ini ya ?

Lama dia hanya menghabiskan waktu untuk mengitari tiap jengkal sudut sekolah hanya untuk mencari keberadaan pria itu..

Hingga akhirnya dia bisa melihat sosok itu..

Senyumnya merekah ketika mendapati sosok itu sedang berada di taman tidak terlalu jauh dari perpustakaan..

Dilangkahkannya kakinya berjalan sosok itu..

” Donghae-ah.. ” panggilnya

Donghae mendongakkan kepalanya mencoba melihat siapa yang memanggilnya saat ini..

Dia tersenyum manis ketika melihat wanita itu kini sedang berada di depannya..

” sedang apa kau disini ? Tidak biasanya.. ” Hyuk bertanya

” Hanya saja aku sedikit ingin bersantai.. ”

Hyuk duduk di bangku taman sama dengan Donghae..

” Hae-ah.. ”

” hmm ? ”

” apa kau pernah mendengar cerita tentang Peri Adore ? ”

Donghae menatap lekat-lekat wajah Hyuk.. Peri Adore ?

” Ahniya.. Aku belum mendengarnya.. Memangnya kenapa ? ”

” Aku merasa kasihan dengan Peri Adore.. ”

” Kenapa ? ”

” Apakah hidupnya tidak terlalu membosankan ? Setiap hari hanya mengurusi masalah jodoh dan Takdir seseorang ? ”

Donghae mengangguk mendengar ucapan Hyuk..

” Kau benar.. Hidupnya pasti sangat membosankan.. ”

” Nde.. Benar-benar miris.. aku juga sempat berpikir.. Bagaimana kalau peri Adore jatuh cinta ya ? ”

Donghae terdiam mendengar ucapan wanita itu.. Kenapa dia merasa ada yang janggal dengan cerita ini..

” Entahlah.. Mungkin dia hanya akan memendam perasaannya itu selamanya.. ” sambung Donghae

” Tapi.. Aku berpikir.. Kita tidak boleh menyerah seperti itu.. Setidaknya.. Aku percaya kalau saat ini bukanlah takdir yang bermain.. Tapi usaha kita yang menentukan takdir itu sendiri.. ”

Takdir tidak bermain ? Usaha kita yang menentukannya ?

Kata-kata itu terngiang begitu saja di benak donghae kali ini..

Aneh..

********

Jam sudah menunjukkan pukul 20.00 PM

Hyuk baru saja habis dari supermarket yang terletak tidak begitu jauh dari rumahnya..

Ketika sedang ingin melewati belokan menuju arah rumahnya..

Segerombolan pemuda berjalan menghampirinya..

Hyuk mencoba untuk tenang dan terus berjalan..

Tapi sialnya.. Salah satu pemuda itu menarik tangannya..

” Darimana cantik ?? Main sama kita dulu ya ? ”

Hyuk mencoba melepaskan diri dari pemuda itu.. Tapi itu malah membuatnya semakin ditarik oleh gerombolan pemuda itu..

” Kalian mau apa ? ” Hyuk bertanya

” tentu saja ingin kamu sayang.. ”

Hyuk mencoba memberontak.. Tapi dirinya yang hanya sendiri dan kalah kekuatan membuatnya tak berdaya..

” Lepaskan.. ! Kalian jangan macam-macam.. ”

Hyuk memberontak keras saat ini.. Dan gerombolan pemuda itu malah semakin menganggu wanita itu..

” Lepaskan dia ! ”

Hyuk menatap pria yang tiba-tiba datang itu..

” Donghae ? ”

” Kau siapa hahh ? Jangan sok pahlawan ! ”

Gerombolan pria itu pun berjalan menghampiri donghae.. Dan terjadilah baku hantam di antara mereka..

Hyuk yang melihat itupun hanya bisa menutup matanya.. Dia benar-benar takut..

” Ku Mohon.. Jangan sakiti dia.. Ku mohon ! ” Hyuk berteriak

Dia tidak ingin terjadi sesuatu pada pria itu.. diambilnya Handphone dari sakunya dan mencoba menghubungi seseorang..

” Yeoboseyo.. ” ucap orang di sebrang sana..

” Sung-ah.. Ku mohon.. Bantu aku.. Kemari cepat ! ” hyuk berkata dengan bergetar

” kau dimana ? Ada apa denganmu ? ”

” Aku tidak terlalu jauh di area rumahku.. Ku mohon cepat kemari.. ”

Hyuk menutup teleponnya.. semoga pria itu sampai dengan cepat kesini..

Dengan ahli donghae menghajar segerombolan pria itu.. Entah darimana dia mendapat keahlian itu..

Namun Naas.. Salah seorang dari kelompok itu mengeluarkan senjata dari sakunya.. Sebuah pisau..

Hyuk yang melihat pria itu akan menusukkan pisau itu hanya bisa berteriak untuk membuat donghae mengelak..

” Donghae.. Awassss ! ”

Jlebbb..

Pisau itu sukses mendarat di perut pria itu.. Pria yang menusukkan pisau itu hanya bisa mengajak teman-temannya untuk kabur sebelum polisi menangkap mereka..

dengan cepat Hyuk menghampiri tubuh donghae yang sudah tergeletak di tanah..

” Hae-ah.. Ku mohon bertahanlah.. Kau tak boleh pergi secepat ini.. Ku mohonnnnn ! ”

Hyuk memeluk tubuh pria itu.. Dia benar-benar ingin mati rasanya melihat sosok di depannya ini sudah tak berdaya seperti ini..

” Hyuk-ah.. Dia kenapa ? Kenapa berdarah seperti ini ? ”

Yesung yang baru saja muncul itu dengan cepat menggotong tubuh donghae ke mobilnya menuju rumah sakit..

***

Hyuk dan Yesung masih terduduk di pintu depan ruangan UGD..

Dari tadi Hyuk tak henti-hentinya menangis.. Dia benar-benar bersalah pada pria itu… Dia yang menyebabkan donghae seperti ini..

Yesung yang duduk di sebelah Hyuk hanya bisa mengelus bahu wanita itu mencoba menenangkannya..

Tidak lama dari itu Ny Lee sudah tiba di Rumah sakit..

” dimana anakku ? Dimana Donghae ? ”

Hyuk yang masih terisak sudah tidak bisa lagi menjawab pertanyaan Ny Lee..

” Dia masik ditangani Bibi.. ” Yesung yang akhirnya menjawab pertanyaan Ny Lee itu

Ny Lee memegangi kepalanya.. Benar-benar hal yang menyakitkan.. Kenapa anaknya harus berada di posisi ini lagi ? Melawan maut

Tidak lama dari itu seorang dokter keluar dari UGD

” Bagaimana anakku dok ? ”

” untuk saat ini kondisinya masih labil.. dia koma Nyonya.. ”

Tubuh Ny Lee ambruk ke lantai.. Tangis Hyuk semakin hebat..

***

Di ruang rawat.. Ny Lee, Hyuk, dan Yesung sudah berada disana..

Ny Lee menggenggam tangan anaknya itu erat..

Disana bisa terlihat jelas sosok kuat itu kini sedang terbaring lemah hanya dengan bantuan alat-alat elektronik..

sudah lama Ny Lee menggenggam tangan Donghae seperti itu..

” Bibi.. Sebaiknya bibi pulang dulu saja.. Biar aku yang menjaga donghae disini.. ” Ucap Hyuk

Ny Lee melempar pandangannya kearah Hyuk.. Di benaknya saat ini mungkin benar apa yang dikatakan wanita itu..

” araso.. Tolong jaga donghae ya ? ”

” Ne.. Ahjumma.. ”

Ny Lee berjalan keluar.. Dan kini tinggalah Hyuk dan Yesung yang menunggui Donghae disana..

Hyuk duduk di kursi samping ranjang pria itu dimana Ny Lee tadi duduk..

Yesung melihat khawatir dengan kondisi tubuh Hyuk saat ini..

” kau belum makan malam kan Hyuk-ah ? ”

” bagaimana bisa aku makan dengan tenang kalau dia harus dalam kondisi seperti ini sekarang ? ”

” setidaknya kau harus memperhatikan kondisimu juga hyuk-ah.. ”

Yesung pun berjalan keluar ruangan mencoba membeli makanan untuk Hyuk terlebih dahulu.. Dia sangat mencemaskan kondisi wanita itu

***

Tinggalah Hyuk seorang sekarang yang menunggui Donghae..

Tidak pernah dia lepaskan genggaman tangan dan tatapannya pada pria itu..

” Kau harus bertahan.. Kalau kau tak bisa bertahan.. Aku tak akan pernah memaafkanmu Hae.. ”

Terdengar suara wanita itu bergetar.. Dia sudah tak sanggup melihat donghae seperti ini..

Bagaikan semua kekuatannya telah habis tak bersisa..

” kau harus cepat sadar.. Kalau kau tak bangun.. aku tidak bisa jamin hidupku akan bagaimana.. ”

” Mianhae.. maafkan aku.. Ini semua karnaku.. Tidak seharusnya kau mengenalku.. Tidak seharusnya.. ”

Hyuk menangis.. Airmatanya jatuh begitu saja.. Rasanya sakit.. Sangat sakit harus melihat kenyataan di depannya saat ini..

” Mianhae Hae-ah.. Kau harus bangun.. Karna.. karna aku mencintaimu Hae-ah.. Saranghanika.. ”

Di ambang pintu.. Yesung menatap nanar apa yang dia sedang lihat saat ini..

Wanita itu berkata kalau dia mencintai pria itu..

Remuk, habis, Hancur.. Itulah kondisi hatinya saat ini..

***

TBC